Thursday, 11 June 2015

Perencanaan Keuangan Keluarga = Perencanaan Pendakian, samakah?

          Perencanaan keuangan keluarga harus lebih mendapat perhatian khusus.  Bagaimana tidak kita akan mendapatkan hal yang menyenangkan alih-alih kita akan keberatan menanggung beban tersebut seumur hidup kita.  Untuk membuat perjalanan kehidupan kita menyenangkan atau perencanaan keuangan kita akan nyaman bisa kita ilustrasikan dengan perencanaan pendakian, seperti apa konsepnya?
          
          Kita sering mengetahui bahwa kita secara tidak langsung ada tujuan yang akan dicapai dalam hidup ini.  Memang tujuan hidup kita tidak harus dalam bentuk materi atau uang, tetapi sarana yang sering diperlukan untuk mencapai tujuan itu adalah uang.  Sehingga perencanaan keuangan berarti bersifat mutlak.  Untuk menggambarkan pentingnya perencanaan keuangan bisa diilustrasikan dengan perencanaan pendakian, sebagai berikut:

1. Ada tujuan yang ingin dicapai.  Dalam pendakian kita punya tujuan yaitu mencapai puncak setelah itu kita turun gunung dimana kita harus menyisihkan sebagian perbekalan untuk turun gunung.  Sama seperti perencanaan keuangan kita ada masa berada paling puncak penghasilan kita, namun selama proses menanjak kondisi keuangan kita tetap harus menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk bekal ketika kita sedang turun penghasilan.

2. Proses pendakian ada beban yang dibawa yaitu carrier yang berisi perlengkapan dan peralatan selama pendakian.  Dalam proses pendakian ini maksimal beban yg bisa dibawa 50 atau sampai dengan 70 % dari berat badan hal ini menghindari tingkat kelelahan saat mendaki.  Begitu pula dalam merencanakan keuangan kita harus bisa menanggung beban baik kebutuhan sehari-hari, rumah, pendidikan, sampai cicilan.  Namun yang sering terjadi kita sering besar pasak daripada tiang maka semakin besar penghasilan yang kita dapatkan maka semakin kecapaian kita menanggung beban.

3.  Isi perbekalan yang dibawa merupakan perbekalan dasar yaitu berupa tenda, sleeping bag, pakaian, makanan dan peralatan masak, dan perlengkapan dasar lainnya namun kita juga tidak salah jika membawa seperti tip, alat musik untuk menciptakan sarana rekreasi bagi kita tapi yang tidak kalah pentingnya yaitu peralatan medis/P3K sebagai sarana dalam kondisi darurat walau kadang tidak digunakan sama sekali selama pendakian.  Secara umum beban yang ditimbulkan dari peralatan P3K ini maksimal 10 % dari beban total (jika ada seperti tabung oksigen dll).  Inipun berlaku bagi perencanaan keuangan selayaknya kita mempersiapkan untuk berlindung/rumah, perlengkapan tidur, pakaian dan keperluan dapur/rumah tangga.  Diluar itu kita boleh melakukan kepentingan lain berupa rekreasi sebagai sarana hiburan bagi kita.  Tapi di perencanaan keuangan kita juga memerlukan sarana proteksi bagi tubuh kita berupa asuransi jiwa.  Beban yang dihasilkan sekitar 10% dari keuangan kita tapi efek yang ditimbulkan ketika kondisi jiwa kita terjadi gangguan seperti sakit atau bahkan meninggal dunia maka akan menyelamatkan kondisi keuangan kita yang 90% setelahnya.

            jadi dengan konsep dasar pendakian seperti diatas maka kita akan nyaman melakukan pendakian, begitu pula jika kita merencanakan kondisi keuangan maka akan nyaman dalam mengarungi kehidupan ini.  Selamat mendaki kesuksesan.

2 comments: