Infomedia, 20 Oktober 2015
Ustadz Aam Amiruddin
Yayasan Percikan Iman
Hitungan tahun Hijriyah berbeda dengan tahun Masehi berbeda 11 hari, contoh umur Rasulullah 63 tahun jika dihitung dalam masehi jadi 61 tahun. Termasuk untuk waktu perubahan waktunya, kalau Masehi karena perhitungan waktu pukul 00:00 karena bumi mengelilingi matahari. Sedangkan Hijriyah perhitungannya mengikuti perhitungan bulan mengelilingi Bumi jadi masuknya hari menurut Hijriyah pukul 18:00 (waktu Maghrib). Dalam awal tahun Hijriyah ini kita berharap bisa bertransaksi dengan Alloh SWT, seperti apa?
Transaksi secara umum dibagi menjadi 2, yaitu: transaksi obyektif dan transaksi subyektif. Transaksi obyektif apa yang didapatkan sebanding dengan yang kita bayar, contoh: beli laptop yang harga 3 juta atau harga 6 juta sebanding dengan speksifikasinya. Berbeda dengan transaksi subyektif kadang apa yang didapatkan tidak sebanding, contoh: transaksi lelang barang dimana harga barang lebih dari nilai yang ada karena bekas tokoh terkenal.
Dalam QS Ash Shoff:10-12, "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?"; "(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."; "Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.". Maukah ditunjukan transaksi yang menyelamatkan dari azab yang pedih sehingga diampuni dosa dan dimasukan dalam Jannah yaitu dengan cara beriman dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwa. Sehingga ketika dalam doa sebelum kita memulai dengan permintaan sesuai hajat kita maka kita awali dengan istighfar atau doa-doa minta ampun kepada Alloh SWT merujuk ayat 12 diatas. Itulah keberuntungan yang besar.
Korelasi juga dengan QS Al Baqarah:218, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". Alloh SWT ampuni dosa kita dan kita akan mendapatkan Surga sebagaimana dalam ayat ini "...Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
No comments:
Post a Comment