Saturday 8 November 2014

Forecasting, Lebih Tepat "Sense Of Mathematics"

     Forecasting biasanya diterjemahkan dengan peramalan. Namun peramalan disini juga bukan berarti mistis atau yang berbau ghaib.  Forecasting lebih kearah sebuah proses untuk membuat pernyataan dari suatu peristiwa dimana hasilnya (biasanya) tidak bisa dipastikan.
Tapi dengan melakukan proses peramalan ini diharapkan hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang mendekati dengan yang sudah diramalkan. Beberapa industri sangat membutuhkan proses forecasting ini dengan harapan bisa melakukan efisiensi atau maksimalisasi baik dari penyediaan sumber daya (baik manusia, kapasitas dll).

     Banyak sekali tahapan yang harus dilakukan untuk forecasting ini, namun ada beberapa tahapan (secara sederhana) dalam melakukan proses forecasting ini, yaitu:
1. Pengambilan data baik 2 atau 3 bulan kebelakang atau jika bersifat seasonal (peristiwa yang sama dan berulang) maka bisa mengambil data tahun lalu.
2. Setelah data di kompulir maka data bisa dilakukan normalisasi data.
3. Melakukan pengecekan pola distribusi, apakah sudah sesuai dengan yang akan menjadi trend.

     Secara matematis proses forecasting sudah selesai. Tapi kadang-kadang kita juga dipenuhi rasa yang berbeda dalam menentukan hasil akhir itu. Sehingga rasanya ada perlu satu lagi yang bisa kita tambahkan yaitu:
4. Sense of mathematics, maknanya adalah ketika dalam proses forecasting secara sengaja kita sering mengutak-atik angka matematis yang sudah dihasilkan. Hasil ini kadang kita perlukan karena disesuaikan dengan feeling/perasaan kita.

     Dalam proses forecasting kita menggunakan sense of mathematics atau tidak itu tergantung kita, karena yang akan kita hasilkan di masa yang akan datang juga belum pasti. Namun orang sukses kadang lebih dekat dengan menggunakan feelingnya daripada hanya sekedar hitungan matematis.

Selamat meramalkan sukses anda!!!

No comments:

Post a Comment