"Mama,,, bolehkan kakah interpelasi?" tanya seorang anak kepada ibunya, sang bunda terbengong-bengong. "Kakak apa maksudnya?" tanya sang bunda kembali, walaupun sang bunda sudah mengerti apa yang ditanyakan anaknya. "Itu,,, Presiden Jokowi katanya mau ditanya ama DPR... itu namanya interpelasi mama". Sebuah dialog anak kecil yang memahami tentang kenaikan harga BBM.
Hak interpelasi digunakan oleh DPR untuk menanyakan segala kebijakan Presiden yang memang belum jelas dalam mengambil kebijakan itu. Sedangkan saat ini mulai berkembang di kalangan anggota DPR untuk menggunakan hak interpelasinya berkaitan kenaikan harga BBM. Syarief Hasan Ketua Harian Partai Demokrat mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari penggunaan hak interpelasi ini (22/11/2014). Fraksi Partai Demokrat menggagas mengumpulkan dukungan untuk hak interpelasi ini termasuk juga dari Fraksi Partai Golongan Karya yang direncanakan mulai senin (24/11/2014).
Sudah cukup layak para anggota dewan (DPR) untuk mengajukan hak interpelasi ini, karena dinilai kurang tepat dalam menaikan harga BBM. Disaat harga BBM dunia turun tapi Indonesia menaikan dengan cukup signifikan, disamping itu Presiden Jokowi juga tidak memberikan penjelasan yang detail saat mengumumkannya.
Seorang anak kecil dengan kepolosannya menggunakan bahasa tersebut, menandakan bahwa dia (mungkin anak-anak kecil yang lain) mengikuti secara detail dari perkembangan bangsa ini. Baik itu anggota Dewan (DPR) dan Presiden Jokowi diharapkan membantu anak-anak kecil tersebut untuk memahami dunia politik di Indonesia. Jadi kita semua bisa berharap jika para pemimpin Indonesia saat ini berpolitik dengan baik maka Bangsa Indonesia akan bermental politik yang baik 20-30 tahun yang akan datang.
Ya Alloh, Selamatkan pendidikan politik Bangsa Indonesia
No comments:
Post a Comment