Monday 22 December 2014

Tangisan Dan Tawa, Warnai Dunia



 Dirangkum dari Ceramah Ustadz Aam Amiruddin di Infomedia Bandung, Senin 22 Desember 2014

          Dalam kehidupan kita selalu dipenuhi dengan berbagai peristiwa, ada yang menyenangkan dan ada pula yang menyedihkan.  Dalam peristiwa tersebut selalu dipenuhi dengan dua ekspresi yaitu berupa tangisan dan senyuman.  Bagaimana kalau tidak ada ekspresi tersebut ketika terjadinya peristiwa, nah lho?


           Tangisan dan senyuman ternyata bukan buatan manusia.  Tangisan dan tawa itu ternyata wujud yang memang dijadikan oleh Alloh SWT bagi manusia. 
Sebagaimana dalam Surat An Najm ayat 43 -  45.  Dalam Ayat 44 dijelaskan bahwa tangisan dan tawa juga mewarnai dalam kematian dan kehidupan.  Artinya dalam peristiwa kematian akan terjadi dua ekspresi yaitu tawa dan tangisan.  Kita berharap bahwa ketika kita meninggal dunia orang-orang yang kita cintai dalam keadaan menangis tetapi kita dalam keadaan tersenyum, jangan sampai sebaliknya.  Namun ketika ada peristiwa kehidupan maka kita dalam kondisi menangis namun orang-orang yang kita cintai semua dalam keadaan tertawa.
          Dalam Ayat 45 ketika Alloh SWT menciptakan manusia dalam keadaan berpasang-pasang pria dan wanita maka Alloh SWT juga menghadirkan ekspresi tertawa dan menangis juga.  Dalam rumah tangga kenapa Alloh menghadirkan ekspresi itu karena:

  1. Rumah tangga itu mejadikan kita bisa beribadah paling lama.  Kalau sholat walau seumur hidup namun durasi dalam 1 hari saja yang wajib kita hanya memerlukan waktu kurang lebih 50-60 menit dari 24 jam, sedangkan berkeluarga ketika kita menyatakan ijab kabul maka pada saat itu pula kita memulai ibadah itu hingga maut memisahkan kita.
  2. Rumah tangga itu menjadikan kita sekolah paling lama.  Kalau bersekolah memang kita bisa memakan waktu kurang lebih 20 tahun sampai S3, namun durasi yang tercipta tidak 24 jam namun maksimal bisa 4-8 jam saja dalam sehari.  Sedangkan rumah tangga kita bisa belajar tentang kehidupan dan interaksinya antar manusia lebih lama.
  3. Rumah Tangga itu kita bisa menciptakan kebersamaan paling lama.  Banyak interaksi kita dengan tetangga, teman, saudara dan lain-lain tapi tidak bisa menciptakan kebersamaan yang lama selain keluarga istri/suami dan anak-anak.


          Dalam kegiatan sehari-hari kita bisa menghadirkan tangisan yang mendatangkan cinta dari Alloh, dalam bentuk:
  1. Menangis ketika sedang khusuk beribadah
  2. Menangis ketika taddabur, baik taddabur ketika mendengar atau melihat kisah-kisah yang baik atau juga ketika sedang membaca Al Qur'an.
  3. Menangis ketika sedang taubat
  4. Menangis ketika membandingkan bahwa ibadah tidak sebanding dengan nikmat yang Alloh SWT berikan kepada kita.
          
          Jadi warnai dunia kita baik kematian dan kehidupan juga dalam berumah tangga dengan ekspresi atau warna tertawa dan tangisan karena kita tahu bahwa manusia tidak pernah terlepas dari masalah dan juga kebahagiaan.  Jangan sampai kita tidak pernah berekspresi tertawa dan menangis ketika kita mengalami peristiwa sedih atau kebahagiaan karena itu ciri orang gila. 
Selamat berekspresi dan warnai dunia ini!!!


2 comments:

  1. wah nuhun rangkumanya, jadi serasa ikut pengajian walaupun engga datang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kang, mudah-mudahan konsisten kalau ada ceramah akan saya rangkum :)

      Delete