Refleksi Hijrah Dalam Kehidupan Kita (2)

          Apa itu orang yang beriman? QS Al Anfaal:2-4 "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal" bergetar itu seperti kita ketemu dengan pasangan atau jodoh kita maka hati akan bergetar karena timbul rasa rindu.  Begitu pula ketika kita mendengar suara adzan langsung mensegerakan untuk sholat karena rindu.  Atau ketika kita waktu sendirian sedang santai sambil membuka dan membaca Al Quran, itupun rindu.

"(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka"

"Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia" 

Jadi orang yang beriman itu yang bergetar hatinya ketika dibacakan ayat Alloh SWT dan bertawakkal berupa mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rejeki.

           Juga penggambaran orang beriman seperti QS Ibrahim:24-25 "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit"; "pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat".  Iman yang kokoh seperti pohon yang kokoh dimana akar teguh menghujam ke dalam tanah.  Fungsi akar pertama untuk menahan longsor dan menahan air.  Cabangnya menjulang ke langit dan memberikan buah yang lebat.  Jadi orang yang beriman dimanapun berada selalu memberikan manfaat kepada lingkungan baik lingkungan kerja, keluarga maupun masyarakat sekitar.

             Kemudian tentang jihad tidak hanya sekedar kita berteriak tapi kita kembalikan ke makna jihad itu sendiri yaitu Sungguh-sungguh, yaitu melakukan jihad dengan harta dan jiwa.  Termasuk melakukan yang terbaik, di lingkungan kerja, masyarakat dan keluarga.  Lima unsur dalam jihad, yaitu:

1. Kerja Ikhlas, QS Al Bayyinah:5 "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus" diperintahkan beribadah dan dilakukan dengan ikhlas maka itulah agama yang lurus.

2. Kerja Cerdas, dalam QS Ali Imron:190-191 "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,"; "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".  Kita jangan beranggapan bahwa ilmu Alloh SWT itu hanya meliputi Al Quran, Hadits dan tafsir, tapi seluruh ilmu yang ada dimuka bumi ini dan itu mengarah kepada kemaslahatan bersama maka itu ilmu Alloh SWT.

3. Kerja Keras, dalam QS Al Mulk:2 "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". Alloh SWT ingin menguji kita supaya diketahui siapa diantara kita yang benar-benar bekerja keras dalam menajalankan segala sesuatu.

<Baca Selanjutnya>