Aktif di dunia kerja kadang kita sering mengalami stres kerja, sering merasa pusing, lelah, kurang ramah, kurang istirahat akibat beban kerja terlalu tinggi serta merasa penghasilan yang tidak memadai. Proses tersebut bisa menjadi wajar karena kita kurang memberikan warna dalam dunia kerja kita apalagi jika dunia kerja 24 jam termasuk seperti call center yang ditambah dengan keluhan dari pelanggan. Ketika kita sibuk maka secara tidak langsung otak kiri kita yang bekerja ekstra sedangkan otak kanan kita kadang sering tidak terstimulasi untuk bekerja. Salah satu cara menstimulasi otak kanan kita tanpa mengurangi kualitas kerja bahkan bisa lebih meningkatkan kinerja kita yaitu dengan musik klasik. Benarkah, boleh dicoba?
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abadke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer. Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
(Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_klasik)
Hasil penelitian dalam jurnal Labbe et al. (2007), yang berjudul “Coping with Stress: The Effectiveness of Different Types Of Music”, menyebutkan bahwa mendengarkan musik santai klasik dan dipilih sendiri, menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kecemasan, kemarahan, dan gairah sistem saraf simpatik, dan meningkatkan relaksasi dibandingkan dengan mereka yang duduk diam atau mendengarkan musik mental berat. Dan menurut artikel jurnal Kemper et al. (2005) yang berjudul “ Music as Therapy”. Mengatakan bahwa musik secara luas digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stres, dan mengalihkan perhatian pasien dari gejala yang tidak menyenangkan.
Dunia call center salah satu tempat kerja yang cukup dinamika baik dari sisi tingkat stress dari dalam diri pekerja itu sendiri belum lagi ditambah dengan tekanan dari pelanggan yang kadang menambah kadar stressing dari operator. Lingkungan 24 jam juga mempengaruhi pola sirkulasi udara dari tempat bekerja itu sendiri kadang sering terasa udara cukup berat dan lembab. Pola shifting juga tidak terlepas dari sistem kerja call center. Dinamika call center inilah yang biasanya sering mempengaruhi tingkat turn over dari call center itu sendiri cukup tinggi. Dari uraian diatas bagaimana efek musik klasik atau instrumen dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan dari bekerja. Beberapa penelitian dan di lingkungan kerja yang berbeda selalu menghasilkan tingkat signifikan kenyamanan pekerja dalam bekerja yang akhirnya akan mengurangi tingkat stressing yang berujung pada peningkatan performa dalam bekerja.
Jadi bagi lingkungan kerja Call Center bisa dimulai mencoba untuk penerapan musik klasik atau instrumental di lingkungan bekerja. Apakah akan menghasilkan tingkat kenyamanan dalam bekerja yang menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan? boleh dicoba?
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abadke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer. Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
(Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_klasik)
Hasil penelitian dalam jurnal Labbe et al. (2007), yang berjudul “Coping with Stress: The Effectiveness of Different Types Of Music”, menyebutkan bahwa mendengarkan musik santai klasik dan dipilih sendiri, menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kecemasan, kemarahan, dan gairah sistem saraf simpatik, dan meningkatkan relaksasi dibandingkan dengan mereka yang duduk diam atau mendengarkan musik mental berat. Dan menurut artikel jurnal Kemper et al. (2005) yang berjudul “ Music as Therapy”. Mengatakan bahwa musik secara luas digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stres, dan mengalihkan perhatian pasien dari gejala yang tidak menyenangkan.
Dunia call center salah satu tempat kerja yang cukup dinamika baik dari sisi tingkat stress dari dalam diri pekerja itu sendiri belum lagi ditambah dengan tekanan dari pelanggan yang kadang menambah kadar stressing dari operator. Lingkungan 24 jam juga mempengaruhi pola sirkulasi udara dari tempat bekerja itu sendiri kadang sering terasa udara cukup berat dan lembab. Pola shifting juga tidak terlepas dari sistem kerja call center. Dinamika call center inilah yang biasanya sering mempengaruhi tingkat turn over dari call center itu sendiri cukup tinggi. Dari uraian diatas bagaimana efek musik klasik atau instrumen dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan dari bekerja. Beberapa penelitian dan di lingkungan kerja yang berbeda selalu menghasilkan tingkat signifikan kenyamanan pekerja dalam bekerja yang akhirnya akan mengurangi tingkat stressing yang berujung pada peningkatan performa dalam bekerja.
Jadi bagi lingkungan kerja Call Center bisa dimulai mencoba untuk penerapan musik klasik atau instrumental di lingkungan bekerja. Apakah akan menghasilkan tingkat kenyamanan dalam bekerja yang menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan? boleh dicoba?
No comments:
Post a Comment